Eksposisi Genesis 11 : 27 - 32 & Eksposisi Genesis 12 : 1
Benarkah Abram Pergi Ke
Negeri Yang Dia Sendiri Ngga Pernah Tau Sama Sekali ???
Ekposisi Genesis 11 :
27 – 32
Eksposisi Genesis 12 : 1
Pertama tulisan ini saya persembahkan
secara khusus untuk seorang yang bernama TEO,
di mana saya tertarik dengan salah satu video pod cast nya yang berjudul AUTO PILOT
Video Pod Cast itu sangat menarik dan
membuat orang berfikir tentang evaluasi dan penting nya pemahaman akan definisi
apa se yang di maksud dengan AUTO PILOT
Yang sebenar nya itu bagaimana ???
Disisi lain saya ingin bicara juga soal AUTO PILOT dalam
perpektif dan sudut pandang berbeda sekalian saya ingin juga ingin menjawab
pertanyaan dari seorang yang saya ngga kenal sebelum nya.
Dimana orang itu menanyakan Bagaimana Abram kok bisa yakin kepada suara yang menyuruh
dia pergi ke negeri yang belum pernah dia tau sebelum nya…
Seperti biasa saya hendak menampilkan
cerita utuh terbih dahulu, tetapi kali ini saya akan lebih banyak menyoroti
papa dari abram yaitu TERAH
Kejadian 11:27 (TB) Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot.
Genesis 11:27 (NKJV) This is the genealogy of Terah: Terah begot Abram, Nahor, and Haran. Haran begot Lot.
Kejadian 11:28 (TB) Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
Genesis 11:28 (NKJV) And Haran died before his father Terah in his native land, in Ur of the Chaldeans.
Kejadian 11:29 (TB) Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama
isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah
Milka dan Yiska.
Genesis 11:29 (NKJV) Then Abram and Nahor took wives: the name of Abram's wife was Sarai, and the name of Nahor's wife, Milcah, the daughter of Haran the father of Milcah and the father of Iscah.
Kejadian 11:30 (TB) Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.
Genesis 11:30 (NKJV) But Sarai was barren; she had no child.
Kejadian 11:31 (TB) Lalu Terah membawa
Abram, anaknya,
serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram,
anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari
Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
Genesis 11:31 (NKJV) And Terah took his son Abram and his grandson Lot, the son of Haran, and his daughter-in-law Sarai, his son Abram's wife, and they went out with them from Ur of the Chaldeans to go to the land of Canaan; and they came to Haran and dwelt there.
Perhatikan kalimat … Terah membawa Abram… dari
Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan…
Pertanyaan
saya adalah apakah kita selama ini tidak tau bahwa kalimat dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan ternyata di mulai dari seorang Terah yang membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu
anak Haran, dan Sarai, menantunya
Kembali ke pertanyaan awal.. Bagaimana Abram kok
bisa yakin kepada suara yang menyuruh dia pergi ke negeri yang belum pernah dia
tau sebelum nya…
Lebih tepat nya lagi Apakah Terah menerima perintah untuk pergi ke tanah
Kanaan itu perintah
nya datang dari TUHAN sendiri ???
atau
secara kebetulan aja ???
Jika anda
bukan seorang Reform… saya masi bisa memahami
cara berfikir pembaca yang
mengatakan ach ini cuman sekedar kebetulan aja…
Oke kembali ke soal Terah di mana tujuan awal nya adalah menuju ke KANAAN namun entah apa yang
sedang terjadi.. yang pasti Terah berdiam cukup lama di
daerah bernama HARAN
Kejadian 11:32 (TB) Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia
mati di Haran.
Genesis 11:32 (NKJV) So the days of Terah were two hundred and five years, and Terah died in Haran.
Maka tugas yang semula di emban oleh Terah baru kemudian di pertegas kembali oleh Allah kepada Abram sebagai
anak nya
Kejadian 12:1 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram:
"Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini
ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Genesis 12:1 (NKJV) Now the Lord had said to Abram: "Get out of your country, From your family And from your father's house, To a land that I will show you.
Pertanyaan apakah … ke negeri yang akan
Kutunjukkan kepadamu ini di maknai sebagai suatu negeri yang sama sekali baru bagi
abram ???
Atau…
Ini masi berkaitan erat dengan kalimat sebelum nya dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan
Kembali ke seorang yang bernama TEO, AUTO PILOT tidak cuman bicara soal system yang mengatur bagaimana
kegiataan yang memiliki pola yang berulang secara terus menerus di lakukan.
Ini juga tidak sekedar bicara ketika AUTO PILOT berlangsung
kemudian di maknai bahwa owner punya waktu buat melakukan kegiatan healing
healing….
Tetapi belajar dari kisah Terah dan abram maka kita dapat melihat suatu benang
merah bahwa AUTO
PILOT juga bicara soal FILOSOFI dan NILAI NILAI KEHIDUPAN yang di wariskan dari
satu generasi kepada generasi berikut nya
Dengan tujuan untuk memastikan bahwa
generasi berikut nya bisa memahami… mengerti.. serta melanjutkan tongkat
estafet yang sudah di berikan oleh generasi sebelum nya..
Dalam hal ini… bicara soal TUJUAN serta GAYA HIDUP
baik di dalam nya bagaimana cara mengelola biaya dan tidak sekedar fokus
menghabiskan sekedar untuk biaya hidup 1 generasi tanpa memikirkan modal untuk generasi berikut
nya
Dalam mencapai TUJUAN serta GAYA HIDUP
baik di dalam nya bagaimana cara mengelola biaya dan tidak sekedar fokus
menghabiskan sekedar untuk biaya hidup 1 generasi tanpa memikirkan modal untuk generasi berikut
nya dan memastikan bahwa
generasi berikut bisa memahami akan FILOSOFI dan NILAI NILAI KEHIDUPAN yang di wariskan dari
satu generasi kepada generasi berikut nya…
Kalo di atas itu adalah hubungan antara Terah dan abram maka berikut nya kita akan melihat hubungan antara abram dan Ishak
1.
Mereka
mengalami masa kesulitan yang sama
Kejadian 12:10 (TB) Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat
kelaparan di negeri itu.
Genesis 12:10 (NKJV) Now there was a famine in the land, and Abram went down to Egypt to dwell there, for the famine was severe in the land.
Kejadian 26:1 (TB) Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama,
yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
Genesis 26:1 (NKJV) There was a famine in the land, besides the first famine that was in the days of Abraham. And Isaac went to Abimelech king of the Philistines, in Gerar.
2.
Mereka
mengalami masalah yang hampir sama soal istri
Kejadian 12:17 (TB) Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada
seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.
Genesis 12:17 (NKJV) But the Lord plagued Pharaoh and his house with great plagues because of Sarai, Abram's wife.
Kejadian 12:18 (TB) Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata: "Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku? Mengapa tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu?
Genesis 12:18 (NKJV) And Pharaoh called Abram and said, "What is this you have done to me? Why did you not tell me that she was your wife?
Kejadian 26:8 (TB) Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada
suatu kali menjenguklah Abimelekh,
raja orang Filistin
itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka,
isterinya.
Genesis 26:8 (NKJV) Now it came to pass, when he had been there a long time, that Abimelech king of the Philistines looked through a window, and saw, and there was Isaac, showing endearment to Rebekah his wife.
Kejadian 26:9 (TB) Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata:
"Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?" Jawab Ishak kepadanya: "Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia."
Genesis 26:9 (NKJV) Then Abimelech called Isaac and said, "Quite obviously she is your wife; so how could you say, 'She is my sister'?" And Isaac said to him, "Because I said, 'Lest I die on account of her.' "
Bahkan
jawaban yang di berikan ISHAK itu sangat mirip sekali
dengan jawaban yang di berikan oleh Abram
Kejadian 12:19 (TB) Mengapa engkau katakan: dia adikku, sehingga aku
mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan
pergilah!"
Genesis 12:19 (NKJV) Why did you say, 'She is my sister'? I might have taken her as my wife. Now therefore, here is your wife; take her and go your way."
Jadi kembali ke
pernyataan ini..
tidak sekedar fokus
menghabiskan sekedar untuk biaya hidup 1 generasi tanpa memikirkan modal untuk generasi berikut
nya dan memastikan bahwa
generasi berikut bisa memahami akan FILOSOFI dan NILAI NILAI KEHIDUPAN yang di wariskan dari
satu generasi kepada generasi berikut nya…
ISHAK benar benar mencermati kisah hidup ABRAM sebagai orang tua nya dan belajar bagaimana
menggunakan kisah hidup itu sebagai salah satu parameter
jika menghadapi situasi yang kurang lebih sama… maka at least pengalaman
hidup abram bisa menjadi inspirasi…
Pertanyaan nya… Lha kisah hidup kita ini bisa jadi inspirasi buat generasi
berikut… ???
atau
sekadar
cerita membosankan yang ngga pernah di ceritakan.. ???
sehingga generasi berikut juga ngga mendapatkan apa apa dari kisah
kehidupaan kita saat ini…
Coba kita memikirkan ulang soal
definisi AUTO PILOT ini…
Comments
Post a Comment